Minggu, 03 Juli 2011

Awali & Akhiri

Awali deNgan Niat,,
Akhiri dengan pErbuatan,,
aWali dengan ciNta,,
Akhiri dengan pErnikahan,,
aWali dengan pertemanan,,
Akhiri denGan persahabatan,,
awali dEngan senYuman,
Untuk menyAmbut hari2 Yang menyejuKkan bUat diri kita,..


      Buang lah Rasa2 yG gak Baik,
        Agar kita di berkahi oleh Allah SWT.
  Amin...

MANAJEMEN SISTEM BASIS DATA


    Basis data hanyalah sebuah objek yang pasif/mati, ia ada karena ada pembuatnya. Basis data tidak akan pernah berguna jika tidak ada pengelola/penggeraknya. Yang menjadi pengelola/penggeraknya secara langasung adalah program/aplikasi (software). Gabungan dari basis data dan pengelolanya menghasilkan sesbuah sistem basis data. Karena itu, secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yanga terdiri dari kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkingkan beberapa pemakai dan/atau program lain untuk mengakses dan memanipulasinya.
Sistem manajemen basis data (Database Management System) adalah merupakan suatu perangkat lunak yang didesain untuk membantu pemakai dalam mendefinisikan, menciptakan database, melakukan pemeliharaan, dan mengontrol penggunaan terhadap database.

Sistem Basis Data
Sistem basis data (database system) adalah suatu informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi didalam suatu organisasi.

Fungsi DBMS
Fungsi dan pelayanan yang disediakan oleh Database Manajemen System, yaitu :
  • Data Storage, Retrieval dan Update
Suatu DBMS harus mentediakan user dengan kemampuan untuk menyimpan, mengambil dan update data dalam database
  • A User – Accessible Catalog
Suatu DBMS harus menyediakan suatu catalog dimana deskripsi item data yang disimpan dapat diperoleh user
  • Transaction Support
Suatu DBMS harus menyediakan suatu mekanisme yang akan menjamin semua update yang menghubungkan ke transsaksi yang diberikan.
  • Concurrency Control Services
Suatu DBMS harus menyediakan mekanisme untuk menjamin bahwa database yang di update dengan benar oleh beberapa user secara bersamaan
  • Recovery Service
Suatu DBMS mesti menyediakan suatu mekanisme untuk mendapatkan kembali database dalam suatu kejadian, dimana database dirusak dalam beberapa cara.
  • Authorisation Services
Suatu DBMS harus menyediakan suatu mekanisme untuk menjamin  bahwa hanya user yang berhak dapat mengakses database
  • Support Data Communication
Suatu DBMS harus mampu mendukung dalam penintegrasian software comunication
  • Integrity Services
Suatu DBMS harus menyediakan suatu maksud tertentu untuk menjamin data dalam database dan bertukarnya suatu data mengikuti aturan tertentu
  • Services to promote data independence
Suatu DBMS erdiri dari fasilitas untuk  mendukung independence program dari struktur database yang aktual
  • Utitlity services
Suatu DBMS harus menyediakan satu set pelayanan utiliti





Komponen sistem basis data
Dalam sebuah sistem basis data, secara lengkap akan terdapat komponen-komponen utama sebagai berikut :
  1. Perangkat keras
Perangkat keras yanga biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data dapat berupa komputer dengan sistem stand-alone atau sistem jaringan.
  1. Sistem operasi
Program pengelola basis data hanya dapat aktif jika sistem operasi yang dikehendakinya (sesuai) telah aktif.
  1. Basis data
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data, setiap basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data.
  1. Sistem pengelola basis data (DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang khusus/spesifik yang disebut dengan DBMS. Perangkat lunak ini akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah, dan diambil kembali, serta menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data dsb.
Perangkat lunak yang termasuk DBMS antara lain :
-          dBase III +, dBase IV, FoxBase, MS-Access, dll (untuk DBMS sederhana)
-          MS-SQLServer, Oracle, Informix, Sybase, dll (untuk DBMS yang kompleks)
  1. Pemakai
Beberapa jenis pemakai suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
-          Programmer Aplikasi. Pemakai yang ber-interaksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML) yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti C, Pascal, Cobol dll)
-          User Mahir. Pemakai yang ber-interaksi dengan sistem tanpa menulis modul program, melaikan hanya menggunakan bahasa query yang disediakan DBMS.
-          User Umum. Pemakai yang ber-interaksi dengan sistem melalui program aplikasi permanen.
-          User Khusus. Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan khusus, seperti sistem pakar, pengolahan citra, dll yang bisa saja mengakses dengan/tanpa DBMS.
  1. Aplikasi (Perangkat lunak) lain (bersifat optional)

Keuntungan Sistem Basis Data
  1. Data dapat dipakai bersama-sama (Multiple User)
  2. Data dapat distandarisasikan
  3. Mengurangi kerangkapan data (Redudansi)
  4. Adanya kemandirian data (Kebebasan) data atau data independent
  5. Keamanan (Security) data terjamin
  6. Keterpaduan data terjaga (Integrity)

Kerugian Sistem Basis Data
  1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar (Complexity)
  2. Memerlukan ukuran yang besar (Size )
  3. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengelola data (Performance )
  4. Perangkat lunaknya mahal (Cost Of DBMS)
  5. Menambah biaya perangkat keras ( Cost of Hardware )
  6. Biaya pengkonversian mahal ( Cost of Conversion )
  7. Memiliki tingkat kerusakan yang tinggi ( Higher impact of  failure )

Database

           Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

           2. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada
suatu subjek tertentu pada tujuan tertentu pula.
4. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.
Asal Mula Istilah Database
Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep Dasar Database
Konsep dasar dari database adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu database, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang salingberhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom.

Informasi

       Yaitu data berupa catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud dan segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan  disebut informasi (Suyanto, 2000)
 

      Menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003: 28) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Andri Kristanto, 2003: 6). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1990: 8).
    
     Informasi juga merupakan data yang berasal dari fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi pemakainya. Bentuk informasi yang kompleks dan terintegrasi dari hasil pengolahan sebuah database yang akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada manajemen akan membentuk Sistem Informasi Manajemen. Data merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat atau mempresentasikan deskripsi dari suatu objek. Data merupakan suatu sumber yang sangat berguna bagi hampir di semua organisasi. Dengan tersedianya data yang melimpah, maka masalah pengaturan data secara efektif menjadi suatu hal yang sangat penting dalam pengembangan system informasi manajemen. Pengertian Informasi, definisi informasi, pengertian data, definisi data,

Contoh Pascal If Penghitungan Gaji

Ketentuan Soal :
1. Nama Di input 
2. Jabatan di input , 
Jabatan        Gaji       Tunjangan
Direktur       3000000    10 % dari gaji
Manager        2000000    5% dari gaji
Karyawan       1000000    2% dari gaji
OB             800000     1% dari gaji

3. Dikenakan PPN 10 % dari gaji
4. Gaji Bersih didapat dari : gaji + tunjangan – PPn
  
Jawabannya:

Uses crt;
Var nama:string[20];jabatan:string;
Gaji:longint;
Tunj,ppn,gajibersih:real;
Begin
Clrscr;
Write(‘Nama Karyawan     : ‘); readln(nama);
Write(‘Masukkan Jabatan  : ‘); readln(jabatan);
If  (jabatan=’Direktur’) or (jabatan=’direktur’) then
     Begin
 Gaji:=3000000;
 Tunj:=0.1* gaji;
     End
Else If  (jabatan=’Manager’) or (jabatan=’manager’) then
     Begin
 Gaji:=2000000;
 Tunj:=0.05* gaji;
     End
Else If  (jabatan=’Karyawan’) or (jabatan=’karyawan’) then
     Begin
 Gaji:=1000000;
 Tunj:=0.1* gaji;
     End
Else 
     Begin
 Gaji:=800000;
 Tunj:=0.1* gaji;
     End;
Writeln(‘Gaji Bersih      : Rp.‘,gaji);
Writeln(‘Tunjangan Jabatan      : Rp.‘,tunj:9:2);
Ppn:=0.1*gaji;
Writeln(‘PPN 10 %      :  Rp.‘,ppn:9:2);
Total:=(gaji+total)-ppn;
Writeln(‘Total Gaji   :  Rp.‘,total:9:2);
Readln;
End.

Dasar Pemrograman

Konsep IPO dikembangkan mejadi :
Originating -> input -> proses -> Output -> Distribution
||
Storage
Originating
Berhubungan dengan pengumpulan data yang biasanya merupakan pencatatan data kedokumen dasar. Setelah dikumpulkan dilakukan proses input.
Input
Tahapan ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer melalui peralatan input.
Proses
Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah diinput berupa proses menghitung membandingkan, mengurutkan, mengklasifikasikan, mengendalikan dan mencari di storage.
Output
Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari proses pengolahan data ke peralatan output berupa informasi (monitor, speaker, dsb)
Distribution
Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada pihak-pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
Storage
Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data storage yang nantinya dapat dipergunakan untuk input proses selanjutnya.

Pengertian dasar program adalah rangkaian instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logika dan sistematis.
Tujuan pembuatan program
  1. Membuat solusi dari pemecahan kasus yang timbul.
  2. Meningkatkan kualitas dan performance dari kinerja kerja.
  3. Membantu proses pengambilan keputusan.
Struktur Dasar Pemrograman
Salah satu tahapan dari pengembangan suatu program adalah menterjemahkan atau mengkodekan rancangan terinci yang telah dibuat menjadi suatu program komputer yang siap pakai.
Beberapa karakteristik seorang pemrogram yang mempengaruhi suatu program yang dibuat adalah sbb:
  1. Memiliki pol pikir yang logis.
  2. Memiliki ketekunan dan ketelitian yang tinggi.
  3. Memiliki penguasaan bahasa pemrograman yang baik.
  4. Memiliki pengetahuan tentang teknik pemrograman yang baik.
Langkah-langkah pokok secara umum didlam membuat program komputer
  1. Mendefinisikan masalah.
  2. Membuat flowchart.
  3. Membuat program.
  4. Melakukan tes program.
  5. Membuat dokumentasi program.
Pemrograman Terstruktur merupakan suatu tindakan untuk membuat program yang berisi instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis supaya mudah dimengerti, mudah dites, dan mudah dimodifikasi.
Pemrograman Modular
Dalam pemrograman modular program dipecah-pecah kedalam modul-modul dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tertentu.
Pemrograman Top Down
Sangat berguna dalam perencanaan pemrograman modular.

Bahasa Pemograman C++

       C++ adalah sebuah bahasa pemrograman yang memiliki banyak dialek, seperti bahasa orang yang banyak memiliki dialek. Dalam C++, dialek bukan disebabkan oleh karena si pembicara berasal dari Jepang atau Indonesia, melainkan karena bahasa ini memiliki beberapa kompiler yang berbeda. Ada empat kompiler umum yaitu : C++ Borland, C++ Microsoft Visual, C/386 Watcom, dan DJGPP. Anda dapat mendownload DJGPP atau mungkin saja anda telah memiliki kompiler lain.
Setiap kompiler ini agak berbeda. Setiap kompiler akan dapat menjalankan fungsi fungsi standar C++ ANSI/ISO, tetapi masing masing kompiler juga akan dapat menjalankan fungsi fungsi nonstandard (fungsi fungsi ini, agak mirip dengan ucapan yang tidak standar yang diucapkan orang diberbagai pelosok negeri. Sebagai contoh, di New Orleans kata median disebut neutral ground). Kadang kadang pemakaian fungsi nonstandard akan menimbulkan masalah pada saat anda hendak mengkompilasi kode sumber data (source code) (yaitu program berbahasa C++ yang ditulis oleh seorang programer) mempergunakan kompiler yang berbeda. Tutorial ini tidak terlepas dari masalah seperti itu.
Bila anda belum mempunyai sebuah kompiler, disarankan agar anda segera memiliki sebuah kompiler. Sebuah kompiler sederhana sudah cukup untuk dipergunakan oleh anda dalam mengikuti tutorial ini.
Bahasa pemrograman C++ adalah bahasa yang amat berbeda. Untuk kompiler C++ berbasis DOS, akan memerlukan beberapa kata kunci (keywords); keyword sendiri tidak cukup untuk difungsikan sebagai input dan output. Walau hampir semua fungsi dalam file library tampaknya bias diakses oleh header filenya. Coba kita lihat program sesungguhnya :
#include
int main()
{
cout<<”HEY, you, I’m alive! Oh, and Hello World!”;
return 0;
}
Marilah kita lihat elemen dari program diatas. Tanda #include adalah sebuah prosesor pengarah yang mengatakan kepada kompiler untukmeletakan kode dari header file iostream.h kedalam program. Dengan menyertakan header file, anda dapat mengakses banyak fungsi fungsi berbeda. Dalam contoh diatas, fungsi cout memerlukan file iostream.h.
Pada baris berikutnya yang penting adalah int main(). Baris ini mengatakan kepada kompiler bahwa ada sebuah fungsi bernama main, yang mana fungsi itu mengembalikan sebuah integer, sehingga diberi tanda int. Tanda kurung ({ dan }) menandakan awal dan akhir fungsi dalam program diatas dan menghentikan kode lainnya. Jika anda memakai bahasa Pascal, anda akan mempergunakan perintah BEGIN dan END.
Baris berikutnya dari program diatas agak aneh. Jika anda menulis sebuah program mempergunakan bahasa lain, anda akan mengetahui bahwa perintah print akan menampilkan text di layar monitor. Dalam bahasa C++ tidaklah demikian, pemakaian fungsi cout dipakai untuk menampilkan text di layar monitor anda. Itu juga memakai tanda atau symbol <;<; , yang diketahui sebagai operator pemasukan ( insertion operators). Tanda tersebut mengatakan kepada kompiler agar segera menghasilkan output sesuai dengan input anda. Tanda semicolon ditambahkan kedalam bagian akhir dari semua fungsi yang dipanggil dalam bahasa C++; tanda seterusnya memperlihatkan variable yang anda deklarasikan.
Pada baris itu juga ada kode yang memerintahkan fungsi main kembali ke 0. Pada saat satu kali kembali diproses, itu dilakukan melalui system operasi. Sebagai catatan, pendeklarasian fungsi main yang tidak diinginkan memiliki proses kembali, dapa ditambahkan – void main() – dan biasanya itu berfungsi dengan baik; namun cara ini merupakan cara yang kurang baik.
Tanda kurung terakhir berperan sebagai penutup agar fungsi dihentikan. Anda bias mencobamengoperasikan fungsi ini didalam sebuah kompiler. Anda dapat melakukan cut dan paste kode diatas kedalam sebuah file, dan menyimpannya sebagai file.cpp, dan kemudian anda buka file itu dari dalam kompiler anda. Jika anda memakai baris perintah kompiler seperti yang ada dalam Borland C++ 5.5, sebaiknya anda membaca dahulu instruksi kompiler tentang bagaimana cara melakukan kompilasi (how to compile).
Comment atau komentar sering dipakai dalam penulisan program. Ketika anda mengatakan kepada kompiler bahwa sebuah bagian dari program anda adalah tex komentar, kompiler tidak akan memasukan itu sebagai perintah pemrograman. Untuk membua sebuah komentar dipergunakan tanda //, yang mengaakan kepada kompiler bahwa baris berikut adalah komentar, atau memakai tanda /* dan kemudian diakhiri tanda */ untuk menandai bahwa segala yang ada antara kedua tanda ini adalah komentar. Beberapa kompiler akan mengubah warna area komentar, tetapi beberapa kompiler lain tidak. Berhati hatilah dalam menulis program anda agar kode program anda tidak dianggap sebagai komentar oleh kompiler karena dapat mempengaruhi output program yang anda buat.
Selanjutnya anda harus dapa menuliskan program sederhana untuk menampilkan informasi yang anda ketikan kedalamnya. Selain itu, program juga bisa dibuat untuk menerima input. Fungsi yang dipakai adalah cin, dan diikuti dengan tanda >>.
Tentu saja sebelum anda mencoba menerima input, anda harus memiliki tempat penyimpan input. Dalam pemrograman, input dan data disimpan dalam variable. Ada beberapa jenis variable. Pada saat anda ingin mengatakan kepada kompiler sebuah variable yang anda deklarasikan, anda harus menyertakan tipe data dan nama dari variable itu. Beberapa cara dasar adalah dengan menuliskan include char, int, dan float.
Sebuah variabel char menyimpan sebuah karakter tunggal; variabel int akan menyimpan integer (bukan bilangan desimal), dan variables float akan menyimpan bilangan desimal. Setiap variable – char, int, dan float – merupakan sebuah kata kunci (keyword) yang and pergunakan pada saat anda mendeklarasikan sebuah variabel. Untuk mendeklarasikan sebuah variable anda memakai syntax type . Ini diijinkan untuk mendeklarasikan variable multiple dari jenis variable yang sama pada baris yang sama; masing masing variabelnya dipisahkan dengan tanda koma. Deklarasi sebuah variable atau sekelompok variabel dapat diikuti tanda semicolon (Catatan, tanda ini sama dengan yang diterapkan pada prosedur dimana anda akan memanggil sebuah fungsi).
Jika anda tidak memakai sebuah variable yang dideklarasikan sebelumnya. program anda tidak akan dapat dioperasikan (atau di run), dan anda akan menerima pesan error yang memberitahu anda bahwa anda telah melakukan kesalahan.
Berikut adalah beberapa contoh deklarasi variable:
int x;
int a, b, c, d;
char letter;
float the_float;
Walaupun anda boleh memiliki banyak variable dengan jenis yang sama, anda tidak dapat memiliki variable dengan nama yang sama. Begitu pula anda tidak dapat memiliki variable dan fungsi dengan nama yang sama.
#include <>
int
main()
{
int thisisanumber;
cout<<”Please enter a number:”;
cin>>thisisanumber;
cout<<”You entered: “<
return 0;
}
Coba kita bahas program diatas ini setiap barisnya. Keyword int mendeklarasikan thisisanumber menjadi sebuah bilangan integer. Fungsi cin>> membaca sebuah nilai ke dalam thisisanumber; user harus menekan tombol enter sebelum bilangan bias dibaca oleh program. Ingatlah, bahwa variable yang telah dideklarasikan adalah sebuah integer; jika user cenderung nmenulis bilangan decimal, itu akan diproses dengan tidak tepat (sebab komponen desimal dari bilangan itu akan ditolek). Cobalah menuliskan satu baris karakter atau bilangan desimal ketika anda mengoperasikan program diatas; hasil yang didapat bervariasi dari input ke input, tetapi bila tidak ada masalah akan tampak bagus. Ingatlah ketika mencetak sebuah variabel, tanda quotation tidak dipakai. Apabila ada tanda quotation, maka hasilnya adalah “You Entered: thisisanumber.”
Apabila tanda quotation dihilangkan, maka kompiler akan menganggap itu sebuah variabel, dan karena itu program akan melakukan pengecekan atas nilai variabel agar dapat mengganti nama variabel dengan variable pada saat eksekusi fungsi output. Jangan bimbang dengan adanya dua operator pemasukan dalam satu baris program. Anda bisa juga memasukan beberapa operator pemasuka dalam satu baris selama tiap operator pemasukan menghasilkan output yang berbeda; anda perlu memisahkan literal string (yaitu string yang tertutup dalam tanda quotation) dan variabel dengan menaruh masing masing operator pemasukannya (each insertion operators) (yaitu tanda <<).
Bila anda hendak mencoba untuk meletakan dua variabel bersama sama dalam satu baris program seperti tanda <;<; hasilnya adalah pesan eror; maka janganlah melakukan itu.
Jangan lupa untuk mengakhiri fungsi fungsi dan deklarasi dengan sebuah tanda semicolon. Jika anda lupa memberi tanda semicolon, kompiler akan memberi anda sebuah pesan eror pada saat anda melakukan kompilasi program anda.